, ,

Semarak Festival Harmoni Pesona Batik di Magelang

oleh -73 Dilihat
oleh

seirampah – Semarak Festival Harmoni Suasana Kota Magelang akhir pekan ini benar-benar berbeda. Jalanan utama dipenuhi warna-warni kain batik, denting gamelan berpadu dengan langkah para penari, dan aroma kuliner tradisional menggoda dari setiap sudut alun-alun. Semua itu menjadi bagian dari Festival Harmoni Pesona Batik 2025, ajang tahunan yang menegaskan bahwa Magelang bukan hanya kota sejarah, tapi juga kota budaya yang hidup.


Panggung Batik Sebagai Ruang Ekspresi

Semarak Festival Harmoni
Semarak Festival Harmoni

Baca Juga : Pendidikan Politik Digital untuk Gen Z, Kritis dan Cerdas di Medsos!

Festival yang digelar selama dua hari, 26–27 Oktober 2025 ini, menghadirkan beragam pertunjukan seni dan pameran batik dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Tak hanya memamerkan kain, acara ini juga menjadi ruang ekspresi bagi para pengrajin muda yang menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam karya mereka.

“Kami ingin batik tidak hanya dipandang sebagai pakaian adat, tapi juga gaya hidup dan kebanggaan,” ujar Eka Nirmala, Ketua Panitia Festival.

Di atas panggung utama, peragaan busana batik karya desainer lokal membuat penonton terpukau. Ada motif Sido Mukti Magelang yang klasik, hingga batik kontemporer dengan sentuhan urban — membuktikan bahwa batik selalu bisa beradaptasi dengan zaman.


Batik, Jantung Warisan Budaya yang Masih Berdetak

Magelang dikenal memiliki ragam batik khas, seperti Batik Borobudur dengan motif stupa dan relief candi, serta Batik Blondo yang terinspirasi dari keindahan alam pegunungan.
Melalui festival ini, pemerintah daerah berharap generasi muda semakin mencintai dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

“Batik adalah identitas kita. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?” ujar Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, saat membuka acara secara resmi.

Ia juga menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain, melainkan simbol filosofi hidup masyarakat Jawa yang sarat makna dan nilai.


Musik, Tari, dan Kuliner Lengkapi Suasana

Tak hanya pameran batik, Festival Harmoni Pesona Batik juga diramaikan penampilan musik tradisional, lomba tari daerah, hingga pasar kuliner rakyat.
Anak-anak sekolah menari dengan penuh semangat diiringi tabuhan gamelan, sementara di sisi lain pengunjung menikmati gethuk trio dan wedang uwuh sambil menonton parade busana batik malam hari.

Suasana malam menjadi semakin hangat saat lampion batik dinyalakan di sepanjang jalan. Cahaya oranye keemasan yang memantul di permukaan kain menciptakan pemandangan yang menawan — seolah Magelang berubah menjadi galeri batik raksasa di bawah langit terbuka.


 UMKM Lokal Ikut Bersinar

Festival ini juga menjadi angin segar bagi para pelaku UMKM batik. Banyak pengunjung yang memborong kain dan produk turunan seperti tas, syal, dan hiasan rumah.
Bahkan, beberapa pembeli dari luar negeri turut hadir dan menunjukkan minat besar terhadap motif batik Magelang.

“Biasanya kami jual lewat online, tapi di festival ini langsung habis. Banyak yang suka karena motifnya unik dan warna alamnya lembut,” ungkap Dewi Handayani, pengrajin batik asal Kecamatan Mertoyudan.


 Harmoni Antara Warisan dan Masa Depan

Lebih dari sekadar pesta budaya, Festival Harmoni Pesona Batik menjadi refleksi bahwa pelestarian tradisi bisa berjalan beriringan dengan inovasi.
Generasi muda Magelang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bangga memakai batik, tapi juga ingin menghidupkannya kembali dalam bentuk baru yang relevan dan berdaya ekonomi.

“Kami ingin batik bukan hanya dikenakan di acara formal, tapi menjadi bagian dari gaya sehari-hari yang keren dan berkarakter,” ujar Eka, menutup acara dengan penuh semangat.


 Penutup: Dari Magelang untuk Indonesia

Di tengah derasnya arus globalisasi, Festival Harmoni Pesona Batik Magelang adalah pengingat lembut tentang jati diri bangsa.
Dari setiap motif dan goresan malam, tersimpan pesan tentang ketekunan, kesabaran, dan cinta akan tanah air.

Magelang sekali lagi membuktikan, harmoni sejati bukan hanya tentang musik dan tari, tapi juga tentang menyatukan tradisi dan masa depan dalam selembar kain batik yang abadi.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.