SeiRampah – Ikut Arahan Prabowo Semangat baru dalam dunia pendidikan tampak jelas di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menindaklanjuti arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto tentang peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang bahasa asing, Pemerintah Provinsi Kalteng resmi membuka kelas virtual bahasa Portugis untuk pelajar tingkat SMA dan SMK di seluruh kabupaten/kota.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional pembelajaran bahasa asing berbasis digital, yang bertujuan mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk lebih siap menghadapi tantangan global
Baca Juga : Juru Sita Diduga Alami Penganiayaan saat Pra Eksekusi Lahan di Sei Rampah Ricuh
Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Dr. H. Edi Riyadi, mengatakan bahwa pemilihan bahasa Portugis bukan tanpa alasan.
“Bahasa Portugis punya nilai strategis. Selain sebagai bahasa internasional yang digunakan di banyak benua, Indonesia juga memiliki hubungan kultural dan sejarah dengan negara-negara berbahasa Portugis, seperti Timor Leste. Ini akan memperluas wawasan siswa dan membuka peluang kerja di bidang diplomasi, pariwisata, serta ekonomi kreatif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/10).
Belajar Bahasa Lewat Kelas Virtual Interaktif
Program pembelajaran bahasa Portugis ini dilakukan secara virtual, dengan memanfaatkan platform digital yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kalteng bekerja sama dengan Pusat Bahasa dan Budaya Lusofon (Lusophone Center) yang berbasis di Lisboa, Portugal.
Metode pembelajaran tidak hanya berfokus pada tata bahasa, tetapi juga pada percakapan sehari-hari, budaya, dan pengetahuan umum tentang dunia berbahasa Portugis.
“Kami ingin anak-anak Kalteng punya pengalaman global tanpa harus pergi ke luar negeri.
Menurut Rizky, minat siswa terhadap bahasa Portugis cukup tinggi. Dalam pendaftaran tahap pertama, tercatat lebih dari 800 pelajar dari 13 kabupaten/kota di Kalteng yang mendaftar.
“Awalnya kami hanya menargetkan 300 peserta, tapi animo siswa luar biasa.
Dorongan Langsung dari Prabowo
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menegaskan bahwa dunia modern menuntut kemampuan lintas budaya dan komunikasi internasional. Karena itu, pemerintah ke depan akan mendukung penuh inisiatif daerah yang berinovasi di bidang pendidikan bahasa.
